Senin, 13 Oktober 2014

Saat Kita Mulai Melangkah

SAAT KITA MULAI MELANGKAH

Ku pinang engkau dengan Al- qur’an
Kokoh dan suci ikatan cinta
Tambatan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudra dunia
( gradasi )

Tawakkal itu.. saat kita tak mengerti bagaimana kapal ini kan kita kayuh, tapi kita yakin pada Yang menggerakkan angin dan mencipta gugus bintang, sehingga kita punya arah menentukan langkah. Yakin itu..saat kita melangkah tanpa bekal yang melimpah, hanya sejumput tekad, tapi kita yakin bahwa saat kaki mengayuh ada Dzat yang tak pernah lengah menemani dan memberi.
( Putri Q A)


Dalam hidup ini, bahagia tidaknya kita, kita sendiri yang menetukan, rasa kekhawatiran dan rasa takut yang membayang tak perlulah ada. Rasa resah dan gelisah yang berkepanjangan, tak perlu di perlama.
Kasih, aku salut padamu.. masih ku ingat dengan bekal kesederhanaan kau ungkapkan kesungguhanmu padaku. Tanpa panjang kata kau buktikan sebuah ungkapan sederhana.
Kasih, maafkan aku bila benih – benih keraguan itu terkadang masih berkelebat di benakku, tentu membuat langkah ini semakin tersurut atau bahkan berhenti sama sekali. Rasa takut dan cemas, bila berfikir bagaimana mungkin kapal ini bisa dikayuh. Tapi keyakinanmu untuk menyempurnakan separuh dien adalah tekad yang baja. Keyakinanmu bahwa rizkiNya akan datang adalah implementasi dari rasa syukur dan tawakal. Dan itu yang menjadi pemantik semangat untuk terus menumbuhkan keyakinanku.
Subhanallah… dan akhirnya kita memutuskan untuk berkelana, mengarungi lautan, menyusuri jalanan, tanpa bekal apapun, kecuali sejumput tekad untuk menyempurnakan dien dan setangkup keyakinan bahwa Allah pasti bersama kita.
Maka jadilah pernikahan kita, sperti sesuatu yang tak masuk akal, jika kita memasukkannya dalam garis akal manusia, sesuatu yang tak terpikir oleh rasio, tapi justru menjadi sangat logis jika kita berfikir dengan ruang pikir yang lain.
Tapi sungguh, keyakinan kita adalah batu bara yang terus memberi energi, menggerakkan, bahkan membuat bahtera ini sampai pada tujuan. Bukankah Allah telah berfirman “ Dan barang siapa bertawakkal padanya, nisaya Ia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rizki dari arah yang tdak di sangka – sangka.”
Kasih, maka di hari ini, saat kita ikrarkan janji suci untuk mengayuh bahtera itu bersama, aku ingin kita berhenti sejenak, kembali menghirup nafas dan mengumpulkan energi, bahwasanya tawakkal itu tidak hanya saat kita mulai melangkah, tapi juga di tengah perjalanan langkah, bahkan di penghujungnya.
Kasih, perjalanan ini kan kita mulai dengan menanam benih – benih kebaikan, mencabut rumput – rumput ketamakan, keraguan dan kecemasan. Mengairinya dengan mata air kesabaran dan keteguhan, dan menyuburkannya dengan totalilas kepasrahan pada Dzat Yang Maha memberi. Kelak , pasti kan kita petik buahnya dan menikmati bahagianya mencintai.
Kasih, sekali lagi aku salut padamu. Sepertinya terlalu tergesa – gesa rindu ini menemui masanya. Tapi disitulah berkah menanti. Sakinah, mawaddah, wa rahmah menjadi janji, bagi siapa saja yang menjalaniya dengan tulus dan ridho. I love you just the way you are.. semoga cinta kita akan terus mengalun, menjadi pemantik utuk selalu bersyukur atas segala nikmatNya.

By: My beloved wife Putri Qurrata A'yun

1 komentar:

  1. Lucky Club - Live Casino Site
    Lucky Club is a UK-based online casino that provides players with a great range of games such as roulette, blackjack, and a live  Rating: 4 · ‎7 votes · luckyclub ‎Free · ‎iOS · ‎Sports

    BalasHapus

Powered By Blogger