Karena
itu Cinta
Cinta dalam persahabatan begitu indah. Ia menjadi penguat dan
perekat. Ia memberi kekuatan dan motivasi untuk melangkah maju ke depan. Tetapi
cinta itu suci yang harus dijaga agar tidak terkotori dan ternodai.
Pondasi cinta yang agung adalah cinta seseorang kepada saudaranya
yang berasaskan cintanya karena Allah. Cinta yang terbangun diatas ketaatan dan
ketulusan dalam menuju cintaNya dan mengharap ridha dan rahmatNya. Seperti itulah
yang diajarkan sang kekasih kita baginda Rasulullah saw kepada kita agar
menjalin cinta karena cintaNya. Dari lidah sucinya ia bersabda:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ، يقول : (( قَالَ الله عز وجل: المُتَحَابُّونَ في جَلالِي ، لَهُمْ
مَنَابِرُ مِنْ نُورٍ يَغْبِطُهُمُ النَّبِيُّونَ وَالشُّهَدَاءُ )) . رواه
الترمذي
“Allah berfirman: orang-orang yang saling
mencintai karena keagunganKu, bagi mereka minbar-minbar cahaya yang mana para
nabi dan syuhada merasa iri bangga kepada mereka”. HR. Al-Tirmidzi
Lebih dari itu, Rasulullah saw mengajarkan umatnya supaya ketika ia
mencintai saudaranya didasarkan karena cintanya kepada Allah bukan karena nafsu
sesaat. Sehingga cinta tersebut mampu membawanya menjadi lebih baik dan lebih
mentaati Allah swt. Sungguh indah ketika Rasulullah saw membangun masyarakat Madinah,
langkah pertama dalam membangun masyarakat tersebut adalah menumbuhkan rasa
cinta dalam ukhuwah (persaudaraan) di antara mereka, maka ketika cinta tersebut
telah tertanam dalam hati mereka dan semakin tumbuh subur, ukhuwah yang mereka
bangun sangat kuat dan tak lapuk oleh masa, tak roboh oleh terjangan badai
ujian. Mereka saling berbagi, saling menolong bahkan saling berkorban harta dan
nyawa sekalipun untuk saudaranya. Karena cintaNya, cinta mereka tumbuh dan
terjaga.
Sebagaimana kisah Mu’adz ketika berada di salah satu masjid di Damaskus,
ia didatangi oleh seseorang, lalu dikatakan kepadanya, “demi Allah, sungguh aku
mencintaimu karena Allah”, jawabnya:”karena Allah?”,balasnya:”iya”. Kata mu’adz:”karena
Allah?,balasnya lagi:”iya”. Kemudian muadz menarik bajunya dan mendekatkan
dirinya seraya berkata: “sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw
bersabda: Allah swt berfirman: “CintaKu wajib bagi orang yang saling
mencintai karenaKu, orang yang saling
duduk karenaKu, orang yang saling berkunjung karenaKu, dan orang yang saling
memberi karenaKu”. HR. Imam Malik di dalam Muwattha’.
Inilah cinta yang menjadi sifat salah satu dari tujuh golongan yang
akan mendapat naungan dari Allah di padang mahsyar kelak di hari tidak ada
naungan kecuali hanya naunganNya. Yaitu cinta dua orang yang saling mencintai
karenaNya, atau dua orang yang saling berpisah karenaNya. Begitu juga, inilah
sifat orang yang akan merasakan manisnya keimanan ketika cintanya kepada
saudaranya didasarkan karena cintanya kepada Allah, bukan nafsu sesaat.
Cinta karena Allah itulah cinta sejati, cinta hakiki, cinta yang
akan bermuara ke syurga yang abadi. Karenanya, cintailah cinta karena cintaNya.
Wallahu a’lam
Ahqarul
wara al-faqir Dzulkifli Amnan al-syarafani al-Qudsy
Jum’at,
23:12,17 oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar