Bulan muharram adalah bulan yang mulia. Disebut muharram karena
diharamkan / dilarang terjadi perang
pada bulan tersebut. Para ahli tafsir mengartikan firman allah swt dalam
surat alfajr (والفجر وليال عشر ) yang dimaksud asyr,
dalam ayat ini adalah sepuluh hari pertama bulan muharram. Imam qotadah berkata
: yang dimaksud dengan kata fajr di dalam ayat ini adalah fajar di hari pertama
bulan muharram.
Puasa di bulan muharram
عن
أبي هريرة قال سمعت رسول الله {صلى الله عليه وسلم} يقول أفضل الصوم بعد رمضان شهر
الله الذي تدعونه المحرم
“diriwayatkan oleh abu hurairah, rosulullah
saw bersabda : “puasa yang paling utama setelah romadlan adalah pada bulan
yanng kalian sebut dengan muharram.”
Di dalam bulan muharram disunnahkan untuk berpuasa di hari ke
sembilan dan ke sepuluh (asyura). Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh imam bukhori dan muslim:
عن
ابن عباس أن رسول الله {صلى الله عليه وسلم} قدم المدينة فرأى اليهود يصومونه
ويقولون هذا يوم عظيم أنجى الله فيه موسى وقومه وأغرق فرعون وقومه فصامه موسى شكرا
فنحن نصومه فقال رسول الله {صلى الله عليه وسلم} فنحن أحق وأولى بموسى منكم فصامه
وأمر بصيامه وفيهما
من
حديث سلمة بن الأكوع أن رسول الله {صلى الله عليه وسلم} أمر رجلا من أسلم أن أذن
في الناس من كان أكل فليصم يعني بقية يومه ومن لم يكن أكل فليصم فإن اليوم يوم
عاشوراء
“ibnu abbas meriwayatkan, bahwa rosulullah
saw datang di madinah dan melihat
orang-orang yahudi sedang berpuasa seraya berkata, ini adalah hari yang agung,
karena pada hari ini, allah telah menyelamatkan nabi musa dan kaumnya serta
menengelamkan firaun dan bala tentaranya. Maka nabi musa berpuasa sebagai rasa
syukur, maka kita pun berpuasa. Berkata rosulullah saw : sungguh kita lebih
berhak dan lebih utama untuk musa dari pada kalian. Maka rosulullah saw
berpuasa dan memerintahkan puasa ( hari tersebut). Dalam riwayat lain
disebutkan bahwa rosulullah saw menyuruh seseorang dari bani aslam untuk
memberitahukan pengumuman, barang siapa yang sudah makan maka berpuasalah (pada
sisa harinya), dan bagi yang belum makan berpuasalah, karena hari ini adalah
hari asyura. “
Keutamaan puasa asyura’
عن
أبي قتادة الانصاري أن رسول الله {صلى الله عليه وسلم} قال صوم عاشوراء يكفر العام
الذي قبله انفرد بإخراجه مسلم
Rosulullah saw bersabda : “puasa asyura (hari ke sepuluh bulan
muharram) menghapuskan dosa setahun yang lalu.”( Hr. Muslim)
Ini menegaskan kembali bahwa bulan muharram adalah bulan yang
mulia, dan hari asyura’ adalah hari yang agung. Maka sepatutnya untuk
berlomba-lomba memperbanya kebaikan pada hari-hari di bulan muharram dan tidak
terlenai dengan silau duniawi.
Peristiwa yang terjadi pada hari asyura
1. selamatnya nabi musa dan tenggelamnya fir’aun di laut merah
ketika fir’aun diatas puncak kesombongan dan kekufuran dan menyiksa
bani israil. Nabi musa mengumpulkan kaumnya untuk keluar dari negeri fir’aun
dengan menyebrangi laut merah, dan diikuti fira’un beserta bala tentaranya,pada
hari yang agung itu turunlah wahyu
kepada musa agar ia memukukan tongkatnya ke laut. Sebagaimana hal ini dikisahkan
allah di dalam alqur’an :
فَأَوْحَيْنَا
إِلَى مُوسَى أَنِ اضْرِب بِّعَصَاكَ الْبَحْرَ فَانفَلَقَ فكَانَ كُلُّ فِرْقٍ
كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ " [الشعراء : 63]
63.
lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan
tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah
seperti gunung yang besar.
Ketika firaun
melihat hal tersebut, mukjizat yang besar, ia masih tidak tersadar karena
kesombongannya dan ia beserta kaumnya
berusaha mengejar nabi musa dan para pengikutnya, maka allah menenggelamkan mereka, dan
menyelamatkan musa dan kaumnya dari kejaran fir’aun. Sebagaimana firman allah
swt :
30. dan Sesungguhnya telah Kami selamatkan Bani Israil dari siksa
yang menghinakan,
2. kematian husain bin ali bin abi tholib, cucu rosulullah saw
Hari asyura adalah hari yang allah pilih dan takdirkan atas
kesyahidan husain cucu rosulullah saw. Disebutkan di dalam sebuah riwayat,
bahwa pernah daatang seseorang kepada ibnu umar untuk bertanya tentang darah
nyamuk. Ibnu umar bertanya kepadanya : dari mana asalmu? Ia menjawab: dari
penduduk irak. Seketika itu ibnu umar berkata: lihatlah orang ini, ia bertanya
tentang darah nyamuk, padahal mereka (penduduk iraq) telah membunuh cucu
rosululllah saw, sungguh saya pernah mendengar beliau bersabda: Mereka berdua
(hasan dan husain) adalah raihanah (penghibur hatiku) di dunia. (Hr. Bukhori)
عن
أبي سعيد الخدري قال قال رسول الله {صلى الله عليه وسلم} الحسن والحسين سيدا شباب
أهل الجنة قال الترمذي هذا حديث صحيح
Dalam riwayat lain, rosulullah saw bersabda : hasan dan husain
adalah pemimpin pemuda ahli syurga. (hr. tirmidzi)
Ummu salamah meriwayatkan : ketika malaikat jibril disisi
rosulullah saw, dan husain bersamaku, ia lalu menangis dan saya biarkan, ia
lalu mendatangi rosulullah saw, kemudian saya ambil dia (gendong) malah
menangis, maka kulepaskan dia lalu menuju rosululllah saw. Jibril berkata
kepada rosulullah saw: wahai muhammad apakah kamu mencintainya? Jawab rosul :
iya. Jibril berkata: Sungguh umatmu akan membunuhnya, jika kamu mau kutunjukkan
kepadamu tanah tempat ia terbunuh. Lalu jibril membentangkan sayapnya ke tempat
terbunuhnya husain (kelak) yang disebut kabala’ dan memperlihatkannya kepada
rosulullah saw. “
Diriwayatkan bahwa ketika husain mendatangi karbala dan mencium
tanahnya, ia bertanya kepada penduduknya tentang namanya, jawab mereka
karbala’. Husain berkata karb wa bala (kesusahan dan ujian). Lalu ia dibunuh
ditempat tersebut. ‘
Diriwayatkan oleh abdullah bin naji, bahwa bapaknya pernah berjalan
(bepergian )bersama ali bin abi tholib, ketika bersebelahan dengan ninawa yaitu
arah ke shiffin, ia memanggil ali, bersabarlah wahai aba abdillah, bersabarlah
wahai aba abdillah di lembah furat. Aku berkata: kenapa? Ali berkata : pada
suatu hari aku pernah masuk kepada nabi saw sedang kedua matanya berlinangan
air mata. Aku berkata: wahai rosullullah saw apakah ada orang yang membuatmu
marah? Kenapa anda menangis? Ia menjawab; baru saja berdiri disampingku malikat
jibril, ia memberikan kabar bahwa husain akan terbunuh di lembah furat. Dan
jibril berkata, maukah kamu kuciumkan tanahnya? Jawab rosul: iya. Lalu jibril
menjulurkan tangannya dan menggengam segenggam tanah lalu memberikannya kepadaku
hingga mataku tak mampu menahan air mata. “
Diriwayatkan oleh hilal bin dzakwan: ketika husain terbunuh, hujan
turun diatas kami, dan bekas hujan yang menempel di baju-baju kami seperti
darah.
Muhammad bin sirin berkata.: tidak pernah terlihat warna merah
seperti ini dilangit sehingga husain terbunuh.
Muharram adalah awal
permulaan tahun
Disebutkan di dalam kitab nihayatu zain syaikh nawawi bantani sebagai berikut: "Selanjutnya diterangkan pula bahwa 10 Muharram adalah hari yang penuh dengan kesejarahan. Tercatat beberapa kejadian penting yang berlangsung pada hari 10 Muharram, tentunya dengan tahun yang berbeda-beda.
Pertama, 10 Muharram adalah hari diciptakannya Nabi Adam as. di dalam surga.
Kedua, hari dimana Nabi Nuh berhenti berlayar dalam banjir bandangnya.
Ketiga, Allah menjadikan lautan bagaikan daratan sebagai ruang pelarian Nabi Musa sekaligus kuburan bagi Fir’aun.
Keempat, hari keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan Hut.
Kelima, hari dilahirkannya Khalilullah Nabi Ibrahim as dan juga hari diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari kobaran api.
Keenam, hari kelahiran Nabi Isa as dan hari dimana Allah swt. menyelamtkan Nabi Isa as dari kejaran umatnya dengan mengangkatnya ke atas.
Disebutkan di dalam kitab nihayatu zain syaikh nawawi bantani sebagai berikut: "Selanjutnya diterangkan pula bahwa 10 Muharram adalah hari yang penuh dengan kesejarahan. Tercatat beberapa kejadian penting yang berlangsung pada hari 10 Muharram, tentunya dengan tahun yang berbeda-beda.
Pertama, 10 Muharram adalah hari diciptakannya Nabi Adam as. di dalam surga.
Kedua, hari dimana Nabi Nuh berhenti berlayar dalam banjir bandangnya.
Ketiga, Allah menjadikan lautan bagaikan daratan sebagai ruang pelarian Nabi Musa sekaligus kuburan bagi Fir’aun.
Keempat, hari keluarnya Nabi Yunus dari perut ikan Hut.
Kelima, hari dilahirkannya Khalilullah Nabi Ibrahim as dan juga hari diselamatkannya Nabi Ibrahim as dari kobaran api.
Keenam, hari kelahiran Nabi Isa as dan hari dimana Allah swt. menyelamtkan Nabi Isa as dari kejaran umatnya dengan mengangkatnya ke atas.
Para ulama sepakat bahwa bulan muharram adalah awal permulaan tahun
hijriah. Sebagaimana yang dikatakan ibnu katsir: para ulama menjadikan awal
tahun pada bulan muharram.
Marji' :
attabshiroh abdurrahman ibnu aljauzi
qissota fil muharram
nu.or.id
nu.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar