ADAB MEMBACA ALQUR’AN
1.
Ikhlas,
yaitu ia membaca hanya karena Allah SWT semata. Bahwa ia membaca Alqur’an
bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
2.
Sebelum membaca Alqur’an sebaiknya terlebih
dahulu membersihkan mulut dengan siwak.
3.
Disunnahkan
membaca Alqur’an dalam keadaan suci
(thoharoh) dari hadas dan najis. Para ulama sepakat (Ijma’) membolehkan membaca Alqur’an
dalam keadaan hadas kecil, tetapi lebih baik bersuci dulu (berwudlu). Adapun
orang yang sedang junub atau wanita yang sedang haid, tidak diperbolehkan
membaca Alqur’an (hukumnya haram) meskipun satu ayat. Tetapi boleh bagi mereka
menghayati atau membaca (melihat) Alqur’an dengan hati tanpa melafadzkannya
dengan lisan. Para ulama sepakat (ijma’) bahwa mereka boleh berdzikir; tasbih,
tahlil, tahmid, takbir dan sholawat kepada nabi. Begitu juga bagi yang sedang
junub atau haid tidak boleh masuk masjid sebagaimana Rosulullah saw bersabda :
فإني
لا أحل المسجد لحائض ولا جنب) )
“sesungguhnya aku tidak menghalalkan masjid bagi wanita
haid dan orang yang junub” (HR.
Abu Dawud No. 232)
Mayoritas para ulama melarang orang yang sedang junub
dan wanita haid untuk I’tikaf atau duduk di masjid, tetapi membolehkan mereka
melewati masjid sebagaimana firman Allah SWT:
{وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي
سَبِيلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوا} [النساء: 43]
4.
Disunnahkan
membaca Alqur’an di tempat yang bersih, terutama di masjid. Karena masjid
adalah tempat yang suci dan sebaik-baik tempat.
5.
Disunnahkan
menghadap kiblat ketika membaca Alqur’an. Sebagaimana sabda Rosulullah saw :
“sebaik-baik majlis adalah majlis yang
mengahap kiblat.”
6.
Duduk
dengan khusyuk, tenang dan penuh penghayatan (tadabbur) ketika membaca Alqur’an.
7.
Memulai
membaca Alqur’an dengan melafadzkan istiadzah yaitu bacaan
أعوذ
بالله من الشيطان الرجيم (saya
berlindung kepada Allah SWT dari syaitan yang terkutuk.)
وقال السيد الجليل ذو المواهب والمعارف إبراهيم الخواص رضي الله تعالى
عنه : دواء القلب خمسة أشياء : قراءة القرأن بالتدبر وخلاء البطن وقيام الليل
والتضرع عند السحر ومجالسة الصالحين.
Berkata Ibrahim Al-khowwas : “Obat hati ada lima perkara; membaca Alqur’an
dengan tadabbur, perut yang kosong (lapar), qiyamullail (solat malam),
bermunajat di waktu sahur dan berkumpul dengan orang-orang sholih.”
Maraji’ : Attibyan, Imam nawawi (Mesir : dar al-kautsar 2008)
Almasyru’ wal mamnu’ fil masjid, Falih
muhammad (saudi arabia: 1998)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar